
Kanalnews.co, JAKARTA– Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengklaim tak ada kelangkaan gas Elpiji 3 kg. Menurutnya pemerintah saat ini sedang melakukan perubahan pendistribusian agar tepat sasaran.
“Jadi gini, memang saya ingin menyampaikan bahwa kelangkaan daripada elpiji (3 kg) itu sebenarnya enggak ada. Enggak ada. Kenapa? Karena semua kebutuhan dari tahun 2024 ke 2025, volumenya sama. Dan kami siapkan sekarang,” ujar Bahlil saat ditemui di Bogor, Minggu (2/2/2025).
Ia memastikan masyarakat dapat membeli gas 3 kg tersebut di pangkalan resmi Pertamina. Sebab pemerintah melarang gas tersebut dijual pengecer lantaran kerap menaikkan harga.
“Yang naik ini, setelah dianalisa, berpotensi di tingkat bawah. Itulah kemudian kami berpikir bahwa harus masyarakat kita bagaimana mensosialisasikan ini, untuk ngambilnya jangan di pengecer, tapi di pangkalan,” kata Bahlil.
“Supaya apa? Harganya tidak mahal, harganya sesuai dengan apa yang diatur oleh pemerintah. Kan enggak enak kalau harganya tiba-tiba naik dari Rp 5.000, Rp 6.000, ke Rp 8.000. Kan pemerintah yang disalahin, padahal yang melakukan itu di tingkat paling bawah,” katanya.
Bahlil menyebut banyak oknum yang menyalahgunakan gas elpiji 3 kg tersebut sehingga tidak tepat sasaran. Menyadari kebijakan ini bakal menimbulkan polemik, Bahlil mengklaim demi kepentingan rakyat.
“Ini kan penyalahgunaan terhadap elpiji subsidi. Kalau yang industri, saya menyarankan tolonglah beli lah elpiji yang harganya industri. Karena harga elpiji 30 kg yang disubsidi oleh negara, Rp 87 triliun itu, jangan disalahgunakan, jangan tidak tepat sasaran. Itu yang saya lakukan,” kata Bahlil.
“Memang saya tahu ini pasti ada terjadi dinamika dikit, tapi ini penyesuaian. Tapi ingat, pemerintah punya niat baik kepada rakyat,” katanya. (sis)