Kanalnews.co, JAKARTA– Pemerintah memprediksi 79 juta orang akan mudik lebaran tahun ini. Kemacetan pun kemungkinan besar bakal terjadi.
Angka tersebut merupakan hasil survei Litbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sekitar Maret 2022. Dari 79 juta orang, 13 juta dari wilayah Jobodetabek.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut, dari 79 juta orang yang akan mudik lebaran, 13 juta di antaranya merupakan pemudik yang berasal dari wilayah Jabodetabek.
“Jadi bisa dikatakan jumlah (warga) Jabodetabek yang akan mudik banyak sekali,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Ia menyebut pemudik akan didominasi oleh kendaraan pribadi yang mencapai 40 juta orang. Sedangkan, masyarakat yang menggunakan transportasi umum darat mencapai 26 juta dan udara 8 juta.
Selanjutnya, juga terdapat 8 juta orang menggunakan kereta api dan 1,1 juta orang akan menggunakan transportasi laut.
Sedangkan, transportasi yang sudah mulai disiapkan pemerintah terdiri atas 57.000 unit bus, 205 kapal, 327 unit pesawat serta kapal navigasi.
Untuk itu, Budi menyebut pemerintah berupaya menyiapkan segala kemungkinan seperti kemacetan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan stakeholder khususnya dengan Polri untuk melakukan upaya-upaya yang baik,” kata Budi.
Namun begitu, Budi mengingatkan masyarakat untuk menjalani aturan yang telah ditetapkan. Salah satunya vaksinasi sebagai syarat perjalanan.
Budi mengatakan, warga yang baru dua kali menerima vaksin diperbolehkan mudik asal melakukan antigen 1×24 jam. Sementara yang sudah divaksin booster tak perlu melakukan PCR atau antigen.
Selain itu, pemudik yang belum vaksin akibat kondisi kesehatan seperti kehamilan maupun seseorang yang memiliki komorbid bisa menunjukkan hasil tes PCR 3×24 jam dan mendapatkan surat keterangan dari dokter. (ads)