
Kanalnews.co, JAKARTA– Kebijakan larangan kegiatan study tour oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menimbulkan pro dan kontra. Pelarangan kegiatan tersebut dianggap dapat berdampak buruk pada sektor pariwisata daerah.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP PDI-P Wiryanti Sukamdani. Ia berharap kegiatan study tour tidak dilarang. Sebabnya, selain bermanfaat untuk siswa, kegiatan itu memberikan dampak ekonomi daerah.
“Jadi hendaknya tidak melarang kegiatan study tour antar daerah karena desa wisata akan berdampak terhadap ekonomi, budaya, dan politik,” ujar Wiryanti dalam acara Trisakti Tourism Award 2025, Kamis (8/5/2025) tadi malam.
Ia meminta agar kebijakan pelarangan study tour dipertimbangkan lagi. Di tengah kondisi ekonomi saat ini, pariwisata menjadi ujung tombak ekonomi di daerah.
“Desa wisata harus menghasilkan produk dan jasa bernilai ekonomi sehingga mampu menekan kemiskinan,” pungkasnya
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah melarang kegiatan study tour dan wisuda di satuan pendidikan di wilayah Jawa Barat. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) 43/PK.03.04/KESRA yang diterbitkan oleh Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) pada Mei 2025. (ads)