Kanalnews.co, TUBAN – Tahun 2022 ini proses persiapan pembangunan kilang GRR Tuban terus dikebut melalui serangkaian kegiatan percepatan, diantaranya penyelesaian desain teknis (Front-End Engineering Design/FEED), kegiatan pembersihan lahan (land clearing) tahap keempat, dan pelaksanaan early work.
Proses persiapan proyek ini tentu saja menjadi angin segar bagi warga sekitar yang akan memiliki kesempatan sebagai tenaga kerja, karena proyek tersebut akan membutuhkan banyak sumber daya manusia (SDM) sebagai pendukungnya.
“Pada 2022 ini terdapat aktivitas lanjutan yaitu land clearing tahap keempat oleh Pertamina GRR Tuban dan early work oleh Pertamina Rosneft di mana Pertamina GRR Tuban maupun PRPP tentunya akan kembali memberdayakan masyarakat sekitar dan warga Tuban, “ ujar Persiden direktur Pertamina Rosneft Kadek Ambara Jaya, Melalui siaran persnya.
Sebelumnya, seluruh kegiatan penyiapan lahan berupa land clearing tahap ketiga yang diselesaikan pada tahun 2021 melibatkan lebih dari 300 pekerja, di mana 98% diantaranya adalah warga sekitar proyek. Sementara untuk Pelaksanaan pekerjaan land clearing tahap pertama hingga tiga telah melibatkan lebih dari 600 warga sekitar proyek.
“Pertamina Rosneft turut berpartisipasi dalam pembukaan lapangan kerja untuk masyarakat Tuban yang telah diwujudkan sejak 2 (dua) tahun ini. Sebagaimana filosofi Tri Hita Karana, kami berupaya menjalankan peran positif bagi sesama, kepada alam, dan kepada Tuhan,” kata Kadek.
Pertamina Rosneft maupun Pertamina GRR Tuban, lanjut dia, juga terus berupaya meningkatkan kapasitas masyarakat lokal Tuban melalui serangkaian program diantaranya, program Beasiswa D3 Politeknik Energi dan Mineral Akamigas (PEM Akamigas) yang telah diberikan kepada total 47 generasi muda Tuban.
“Pertamina Rosneft memandang penting pengembangan sumber daya manusia lokal Tuban terutama untuk mendukung proyek kilang GRR Tuban. Kami menyadari tidak dapat berjuang seorang diri dan memerlukan dukungan semua pihak yang terkait,” lanjut Kadek.
Bentuk kepedulian Pertamina Rosneft tidak hanya diwujudkan dengan melibatkan SDM lokal sebagai tenaga kerja, dan peningkatan kapasitas SDMnya, dari aspek lingkungan, Pertamina Rosneft telah melakukan penanaman 20.000 cemara laut yang berfungsi untuk mengurangi efek pemanasan global akibat perubahan iklim. Secara inheren, kebijakan ramah lingkungan juga dijalankan dengan mendesain area perkantoran dengan konsep green office dan desain kilang GRR Tuban sebagai green refinery.
Untuk diketahui, Penyusunan desain teknis (Front-End Engineering Design/FEED) GRR Tuban yang dimulai pada awal 2021 menunjukkan perkembangan cukup signifikan. Per 31 Desember 2021, proses desain telah mencapai 66,43 persen, atau lebih cepat dari target yang dipatok di awal tahun sebesar 59,44 ersen. Penyusunan FEED ini merupakan fase yang krusial dalam pembangunan kilang, karena dari FEED ini akan didapatkan desain dan spesifikasi kilang secara lengkap sebagai dasar untuk melanjutkan proyek.
Secara bersamaan, terkait dengan penyiapan lahan, kegiatan land clearing tahap ketiga telah diselesaikan pada akhir Desember 2021. (LH/Met)