Kanalnews.co, JAKARTA — Bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soecipto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif membuka gelaran “Supply Chain and National Capacity Summit 2024” pada Rabu, (14/8/2024) di Jakarta Convention Center.
Agenda yang berlangsung pada tanggal 14-16 Agustus 2024 tersebut mengusung tema ‘Navigating Long Term Plan Through Integrated Supply Chain for National Capacity Building’ dengan menghadirkan para pemangku kebijakan, termasuk di sektor hulu dan migas.
Dalam sambutannya, Menteri Arifin mengapresiasi seluruh pihak yang turut mendukung dan berpartisipasi dalam gelaran “Supply Chain and National Capacity Summit 2024”.
“Kehadiran semua pihak mencerminkan komitmen dan dedikasi untuk memperkuat rantai pasokan Indonesia dan kapasitas nasional bagi industri minyak dan gas dalam negeri,” ujar Arifin, dilansir dari siaran pers Kementerian ESDM.
Lebih lanjut, Arifin menjelaskan bahwa agenda kali ini akan membahas sejumlah isu strategis terkait industri migas, terlebih untuk keberlanjutannya di masa mendatang. Sebab, menurutnya penguatan rantai pasok hulu migas melalui pengembangan kapasitas nasional secara efektif dan efisien menjadi landasan keberhasilan industri migas.
“Kita harus memastikan bahwa rantai pasokan kita tidak hanya tangguh dalam menghadapi ketidakpastian namun juga cukup fleksibel untuk beradaptasi terhadap perubahan pasar global dan kebutuhan domestik,” jelas Arifin.
Menteri Arifin juga menambahkan bahwa terdapat aspek-aspek yang perlu dijadikan pertimbangan untuk mewujudkan di sektor industri migas antara lain adaptasi teknologi modern, peningkatan kapasitas nasional, mendorong kolaborasi, inovasi dan penelitian.
“Penelitian dan pengembangan bersama akan membantu terciptanya solusi inovatif untuk mengatasi tantangan dan meraih peluang baru. Inovasi adalah kunci untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar global,” imbuh Arifin.
Oleh karena itu, ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut mampu merumuskan upaya-upaya konkret sekaligus strategi efektif dalam meningkatkan kapasitas nasional dan mengatasi tantangan yang akan dihadapi.
“Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, saya yakin kita dapat mencapai tujuan kita dan memimpin Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dan sejahtera,” harap Arifin.
Sementara itu, sejalan dengan Menteri ESDM, Kepala SKK Migas Dwi Soecipto mengungkapkan bahwa agenda tersebut dilakukan secara rutin selama 9 tahun belakangan. Karenanya, diharapkan dapat menguatkan National Capacity Building.
“Gelaran telah berjalan 9 tahun dan hari ini kita kembali menyelenggarakan supply chain management submit yang sudah 9 tahun tidak pernah off. Gelaran supply chain yang kita arahkan supaya memperkuat National Capacity Building,” ungkap Dwi.
Tidak hanya itu, Dwi menyampaikan bahwa agenda kali ini mampu menghasilkan sejumlah transaksi yang mencapai USD1,7 miliar atau setara dengan hampir Rp25 triliun.
“Dan kita lihat tadi beberapa transaksi-transaksi signing terhadap MoU GSA, PPJPK, perjanjian jual beli gas, maupun beberapa kontrak-kontrak peralatan yang cukup lumayan,” tutur Dwi. (aof)