Foto: Dok. Kemenko Perekonomian 

Kanalnews.co, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa UMKM menjadi sektor yang menyerap banyak tenaga kerja di Tanah Air. Karenanya, ia menegaskan bahwa pemerintah kedepannya berupaya menunjang fasilitas sesuai dengan kebutuhan.

Hal itu diungkapkan saat menyampaikan Menko Airlangga dalam sambutannya saat acara Pembukaan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) Expo dan Hari Kebaya Nasional Tahun 2024, Selasa (23/7/2024).

“UMKM ini adalah sektor yang menyerap banyak tenaga kerja dengan hampir 90% tenaga kerja kita bekerja di sektor UMKM, tentu ke depan akan terus kita dorong dengan fasilitas yang disediakan,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dilansir dari siaran pers Kemenko Perekonomian.

Ia juga mengatakan bahwa untuk mendukung kontribusi perempuan serta ibu rumah tangga, pemerintah telah menyediakan akses pembiayaan dengan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro untuk Ibu Rumah Tangga dengan bunga yang cukup rendah.

“Untuk tahun 2024, Pemerintah telah menetapkan plafon KUR sebesar Rp280 triliun,” ujar Menko Airlangga.

Selain itu, Menko Airlangga meminta agar peningkatan sumber daya manusia (SDM) terus dilakukan, guna menunjang aktivitas kewirausahaan, baik jalankan melalui pendidikan maupun pelatihan.

“Diharapkan agar KOWANI turut mengambil peran penting dalam mendorong semangat dan jiwa kewirausahaan para perempuan Indonesia dan mempercepat penciptaan lapangan kerja,” harap Menko Airlangga.

Lebih jauh, Menko Airlangga mengatakan bahwa pemerintah terus mendukung upaya tersebut dengan adanya Program Kartu Prakerja.

“Sebagai salah satu program yang dicetuskan Pemerintah untuk skilling, reskilling, dan upskilling, Kartu Prakerja menyediakan insentif berupa biaya pelatihan yang membantu peserta untuk dapat mengakses pelatihan baik secara luring atau daring. Sejak awal diluncurkan pada tahun 2020, saat ini Prakerja telah diakses oleh 18 juta penerima manfaat yang tersebar di 514 kota/kabupaten,” ucap Menko Airlangga.

Menko Airlangga juga menuturkan Indonesia juga terus mengusahakan agar bergabung dalam kelompok negara maju menjadi keanggotaan The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Ia menyebut bahwa, hingga saat ini pemerintah menjalani masa aksesi keanggotaan dan diperkirakan akan rampung dalam 3 tahun mendatang.

Oleh karena itu, Ia juga berharap perempuan dapat berkontribusi dalam mengawal proses aksesi keanggotaan OECD tersebut. Mengingat, pada Presidensi G20 Indonesia 2022 lalu, perempuan turut andil dalam beragam isu penting melalui forum Women 20 (W20).

“Untuk menunjukan Indonesia masuk menjadi negara maju maka kita perlu membuat standar praktis yang setara dengan 38 negara-negara maju, Indonesia sudah masuk aksesi dan 3 tahun diperkirakan bisa masuk anggota OECD, dan tentu ada unsur perempuan yang harus mengawal program pembangunan tersebut, dan tentu kita dorong juga dari KOWANI,” tutup Menko Airlangga. (aof)