KANALNEWS.co, Jakarta – Dalam rangka menyambut hari Plambing dunia, PT IAPMO Group Indonesia mengadakan bakti sosial dengan mengunjungi Panti Asuhan Rahmatan Lil-Alamin yang terletak di Jalan Haji Naman Duren Sawit Pondok Kelapa Jakarta Timur.

Shirley Dewi selaku Senior Vice President of Quality Assurance and Client Services mengatakan, acara bakti sosial ini digagas sebagai bentuk kepedulian perusahaan untuk masa depan anak-anak Indonesia yang merupakan generasi penerus bangsa. Dan aksi sosial sejalan dengan implementasi plambing yang perlu proses

“Plambing itu bukan suatu hal yang hari ini selesai besok jalan. Gak bisa begitu kita harus merubah budaya. Yang penting generasi anak-anak ini menjalankan, kita yang membuka jalan merekalah yang menentukan,” kata Shiley kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (18/3/2017).

Jpeg

Shirley menjelaskan sistem plambing adalah penyedian air bersih dan sistem pembuangan air kotor yang saling berkaitan serta merupakan paduan yang memenuhi syarat yang berupa peraturan dan perundangan, pedoman pelaksanaan standar peralatan dan standar instalasinya.

“Pada aksi kepedulian sosial ini kami juga memberikan edukasi kepada anak-anak akan pentingnya plambing dan sanitasi karena terbatasnya jumlah air yang dapat dikonsumsi manusia di dunia ini,” jelasnya.

Kedepannya IAPMO akan menggandeng perusahan yang mempunyai misi dan visi yang sama untuk merayakan Hari Plambing dunia di Indonesia. Perayaan biasanya berlangsung di hotel berbintang serta tempat-tempat lainnya. Namun pihaknya ingin selalu berbagai dengan anak-anak yatim.

“Setiap tahun kita rayakan Plumbing Day, daripada manggil artis, lebih baik kita panggil anak-anak kita sendiri ya. Bagus untuk kami. Mudah-mudahan (bakti sosial ini) kita akan kembangkan ditempat yang lain juga,” ujarnya.

Untuk mendukung aksinya, IAPMO juga mendirikan sebuah yayasan I WISH untuk meneruskan dan mengembangkan sanitasi plambing diseluruh dunia di gabungkan dengan acara bakti sosial. Salah satu aksi sosial itu adalah akan menghibahkan satu toilet blok untuk salah satu sekolah di Indonesia dan natinya pihaknya akan mengajarkan keterampilan dengan menggaet tenaga kerja lokal.

“Setiap dua tahun kami akan mengecek kondisiny. Ini baru satu sekolah kedepannya kita akan kembangkan ke sekolah lainnya bahkan hingga ke Puskemas,” katanya.

Ken Wijaya, Executive Vice President IAPMO menambahkan, santiasi yang tidak baik akan berakibat menimbulkan banyak penyakit sebut saja flu, pilek, asma bahkan yang paling serius adalah kanker. Ia menjelaskan Hongkong adalah salah satu negara yang terkena wabah SARS dan mengakibatkan banyak yang menjadi korban. “Jadi kalau plambing tidak bagus akan menyebabkan diare yang berasal dari makanan dan air yang kotor,” jelasnya.

“Plambing sangat vital untuk kesehatan umat manusia. Kita sebagai masyarakat plambing memiliki tanggung jawab besar untuk mewujudkan keadaan itu menjadi lebih baik,” itulah pesan World Plambing 2017 pungkas Shirly. (Herwan)