Bekasi – Di penghujung tahun 2020, Perseroan Terbatas Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (PT JLJ) melaksanakan rapat evaluasi kinerja dan penyusunan laporan tahunan, yang digelar hari ini, Jumat, (18/9/2020)

Selain sebagai agenda rutin dalam rangka mengevaluasi menyeluruh kinerja perusahaan selama kurun waktu 2020, sekaligus mempersiapkan penyusunan laporan tahunan.

Rapat dibuka oleh HRD PT JLJ, Vera Sahira dan dipimpin oleh Kepala Seksi PT JLJ Lukman Hakim serta Wakil Ketua Serikat Pekerja PT JLJ, Andrian.

Dalam rapat tersebut, dihasilkan beberapa rekomendasi antara lain evaluasi sinergitas  yang dinilai cukup baik namun harus tetap ditingkatkan dan mengacu kepada aturan dan peraturan, seperti aturan seperti keluar kantor atau tidak masuk kantor yang harus tertulis dengan eviden yang jelas.

Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kwalitas dan fungsi pelayanan yang sudah tentu tidak akan maksimal tanpa disiplin pegawai sebagi ujung tombak pelayanan kepada masyarakat.

Rekomendasi selanjutnya perihal SIPP yang harus terus ditingkatkan persentasenya dengan cara menganalisa kendala-kendala yang ada, seperti dualiseme serikat pekerja yang ada didalam PT JLJ yaitu SK JLJ dengan SP Sekar.

Selanjutnya Kinerja yang berbasis APM yang benar-benar harus dioptimalkan secara menyeluruh demi tercapainya akuntabilitas kinerja.

Terkait rencana kerja tahunan, harus segera ditindaklanjuti dalam waktu dekat atau di akhir tahun ini, salah satunya membahas DIPA tahun 2021 yang akan dikirimkan dari PT Jasa Marga.

Disisi lain, perwakilan Serikat Pekerja (SP) Sekar Kota Bekasi telah mengadakan audiensi dengan pimpinan PT JLJ untuk mengajukan draft gagasan terkait konsep sinergitas kerja di saat pandemi Covid-19, serta sosialisasi keberadaan SP Sekar JLJ.

Tercatat, sebanyak dua puluh sembilan perwakilan SP Sekar JLJ yang hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua SP Sekar JLJ,Teuku Muzami, Wakil Ketua Adrian, dan anggota SP Sekar JLJ Lainya.

Ketua SP Sekar PT JLJ, Teuku Muzami, mengatakan perlunya mewujudkan sinergisitas antara Karyawan dengan perusahaan seiring majunya pembangunan di Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, yang harapkan beriringan dengan peningkatan kesejahteraan karyawan.

”Ada permintaan terkait penyesuaian pengupahan dengan tingkat kebutuhan Karyawan PT JLJ,” kata Teuku Muzami usai mengikuti audiensi di kantor PT JLJ Kota Bekasi.

“Untuk tetap menjaga soliditas karyawan PT JLJ, formula pengupahan hendaknya tidak hanya mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi semata, namun harus mencantumkan unsur penghargaan dan proyeksi pembangunan ke depannya,” pungkasnya.