- Persija dan Persib Setuju Laga di Undur Menjadi 3 MeiPosted 6 hours ago
- Perkuat Korsel Gelandang Totenham Hotspurs Ini Tampil di Asian GamesPosted 8 hours ago
- Pembangkit Listrik Biomassa Pertama di Kalimantan Berkapasitas 15 MWPosted 8 hours ago
- Timnas Panjat Tebing Bertekad Pecahkan Rekor DuniaPosted 8 hours ago
- Sekjen Golkar Akui Vonis 15 Tahun Setnov Sebagai Pukulan KerasPosted 10 hours ago
- Bale Mengaku Tersanjung Dengan Pinangan MunchenPosted 10 hours ago
- Kementerian PUPR Resmikan Rusunawa Khusus Lansia di CibuburPosted 1 day ago
- Ketua DPP PAN Respon Pak Beye Bentuk Poros BaruPosted 2 days ago
- INASGOC Ganding Humas Polri Gemakan Pesta Olahraga Asian Games 2018Posted 2 days ago
- Pemerintah Ingatkan Biaya 7 Blok Migas Terminasi Belum Direcover DiselesaikanPosted 2 days ago
Koalisi Gemuk Bakal Dukung Jokowi ke Pilpres 2019

KANALNEWS.co, Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menghimbau masyarakat tak khawatir dengan gemuknya’ koalisi partai politik yang mendukung Joko Widodo atau Jokowi di Pemilihan Presiden 2019.
“Koalisi gemuk kan bukan sekarang saja. Koalisi gemuk di 2009 juga ada, toh selesai,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi di Jakarta, Kamis (12/4) kemarin.
Menurut Baidowi, yang terpenting dari banyaknya partai pendukung Jokowi adalah terjalinnya komunikasi. Sehingga persoalan bisa diselesaikan bersama.
“Yang penting diajak komunikasi ke semua parpol, satu sama lain saling memahami, sudah clear,” tuturnya.
Saat ini Presiden Jokowi sudah didukung lima partai untuk maju Pilpres 2019. Mulai dari PDIP, Partai Golkar, PKB, Nasdem, PPP, dan Hanura. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga didukung partai nonparlemen yang mendukung yakni Partai Perindo dan PSI.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendeklarasikan diri sebagai cawapres Jokowi di Pilpres 2018. Tindakan itu dinilai sebagai bentuk intervensi terhadap Jokowi dalam memilih pendampingnya.
“Memaksakan Cak Imin sebagai cawapresnya (Jokowi) itu terlalu jauh, karena itu terkesan mengintervensi Pak Jokowi,” kata Wasekjen PPP Ahmad Baidowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/4).
“Kalau soal harapan silakan saja orang berharap, tetapi kalau sampai intervensi kami keberatan,” tambahnya.
Awiek, panggilannya, menjelaskan masalah cawapres merupakan hak dan ranah dari Jokowi. Sehingga tidak bisa diintervensi oleh siapa pun.
“Itu yang kami sayangkan dan kami pertanyakan. Maksudnya Join (Jokowi-Cak Imin) itu apa? Mau memaksa Pak Jokowi mengambil Cak Imin padahal ranah cawapres itu merupakan domain dari Pak Jokowi,” jelas dia.
Karena itu, PPP sebagai partai mengusung Jokowi meminta PKB segera mendeklarasikan diri untuk mengusung Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai calon Presiden 2019. Kemudian baru berembuk perihal cawapres.
“Saya kira itu harus ditegaskan dulu, konkretkan dulu dukungan PKB kepada Pak Jokowi. Baru kita bicara soal cawapres,” katanya.(mul)