KANALNEWS.co, Jakarta – Museum Olahraga Nasional (MORA) yang terletak di dalam kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur mendapat kunjungan rombongan siswa-siswi Pondok Pesantren Darul Huda Cikoneng Pandegelang Banten dan rombongan SMPN 2 Margaasih Bandung Jawa Barat.

Kepala Museum Olahraga Nasional Herman Chaniago mengatakan, museum olahraga sebagai destinasi sumber ilmu dan pengetahuan bagi anak usia sekolah yang menyimpan sejarah perjuangan atlet-atlet Indonesia yang telah mengaharumkan merah putih di seluruh kancah olahraga dunia baik single maupun multi event.

Selain itu Ia juga berharap para pelajar itu juga menjadi terinspirasi dengan perjuangan para atlet dan mengikuti jejak para pahlawan olahraga setidaknya dengan mengharumkan nama sekolah dan daerahnya masing-masing.

“Dengan kunjungan ini, siswa-siswi Ponpes Darul Huda Pandeglang dan SMPN 2 Margaasih Bandung menjadi terinspirasi dan dapat mengikuti jejak-jejak Pahlawan Olahraga untuk mengharumkan nama bangsa dan negara,” kata Herman di Jakarta, Selasa (28/3/2017).

Selain itu, Ia juga berharap kunjungan para generasi penerus bangsa untuk menyaksikan rekam jejak sejarah perjuangan para atlet itu dapat mengarahkan generasi muda pada hal-hal positif salah satunya dengan berolahraga.

Museum Olahraga yang merupakan salah satu unit pelaksana teknis di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga terus berbenah dan siap menjadi daya tarik baru dengan menghadirkan koleksi-koleksi atlet yang telah berjuang untuk mengibarkan bendera di seluruh ajang olahraga internasional.

Herman bercita-cita, kedepannya museum yang selama ini menjadi tempat menyimpan benda-benda tua akan menjadi destinasi wisata tak hanya menjadi sumber ilmu dan sejarah, namun museum olahraga yang nantinya akan menempati lokasi baru nan megah serta strategis di salah satu kawasan Gelora Bung Karno Senayan Jakarta akan lebih modern dengan dilengkapi dengan kafe, restoran serta fasilitas modern lainnya.

“Dengan dipindahkannya Museum Olahraga ke lokasi yang lebih strategis, Kami berharap museum yang selama ini kurang dikenal masyarakat luas, bisa “naik kelas” dan menjadi salah satu tempat tujuan wisata sejarah baru yang lebih modern,” tukas Herman. (Herwan)