KANALNEWS.co, Paris – Salah satu kandidat presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Pangeran Ali bin Al Hussein mendukung permintaan para pemilik suara agar ketua pemilihan Presiden FIFA mengundurkan diri.

Alasan mantan wakil presiden FIFA dari Jordania itu adalah untuk mendukung ketua Federasi sepak bola Liberia yang akan menghadap ke Pengadilan Arbitrase Olahraga  Domenico Scala, yang saat ini menjabat sebagai kepala komite pemilihan ad-hoc FIFA, tidak mengundurkan diri pada Kamis mendatang.

Scala merupakan pria Swiss berdarah Italia sama dengan salah satu kandidat Presiden FIFA lainnya Infantino yang  kini menjabat sebagai sekretaris jenderal UEFA. Infantino adalah salah satu dari lima kandidat yang akan bersaing memperebutkan tahta orang nomor satu di olahraga paling digemari se-jagat itu pada pemungutan suara 26 Februari mendatang.

Sebelumnya Scala keluar dari organisasi itu pada pemilihan kepala FIFA tahun lalu, karena ia memiliki kewarganegaran yang sama dengan Sepp Blatter.

“Masukan dari Asosiasi Sepak Bola Liberia bahwa kepala komite pemilihan ad-hoc FIFA untuk mengundurkan diri merupakan permintaan yang valid dan dalam menjaga preseden yang disiapkan oleh ketua komite tepat satu tahun silam,” demikian pernyataan Pangeran Ali.

“Menghindari apa yang terlihat sebagai konflik kepentingan merupakan hal yang cukup penting ketika orang-orang di seluruh dunia, termasuk para pemain dan penggemar, mempertanyakan standar-standar integritas dan etika FIFA.”

Pangeran Ali mengatakan ke-209 asosiasi anggota “harus memiliki kepercayaan penuh terhadap integritas pemilihan.”

“Jika ada anggota asosiasi yang memiliki kecemasan mengenai ketidakberpihakan proses pemilihan, maka kecemasan-kecemasan itu harus dihormati dan dianggap serius.”

Ketua Asosiasi Sepak Bola Liberia Musa Bility menulis kepada Scala pada Senin, mengenai permintaannya agar ia mengundurkan diri terkait potensi “konflik kepentingan,” demikian dilaporkan BBC.

“Menyusul periode yang belum pernah terjadi sebelumnya seputar kekacauan berkelanjutan dan kerusakan FIFA sebagai institusi, keadilan dan integritas proses pemilihan saat ini merupakan hal yang vital bagi FIFA,” tulis Bility.

Bility ingin mengikuti kampanye FIFA namun ia tidak melewati uji kelayakan FIFA. Ia memperingatkan Scala bahwa jika dalam tiga hari ia tidak menerima kata-kata “bahwa Anda mengundurkan diri… dengan dampak yang berlaku secepatnya, Asosiasi Sepak Bola Liberia mencadangkan haknya untuk menentang keputusan itu dalam semua rute yang tersedia.”

BBC mengutip juru bicara FIFA yang mengatakan tidak ada konflik kepentingan.

Selain Pangeran Ali dan Infantino, Ketua Konfederasi Sepak Bola Asia Sheikh Salman bin Ebrahim Al-Khalifa asal Bahrain, taipan Afrika Selatan Tokyo Sexwale, dan mantan ofisial FIFA Jerome Champagne asal Prancis juga akan mengikuti proses pemilihan. Demikian laporan AFP. (Herwan)