- Jumlah Titik Panas di Riau Kian BerkurangPosted 17 hours ago
- Sekjen Optimis Partai Nasdem Masuk 3 Besar Pemilu LegislatifPosted 19 hours ago
- Presiden Putin : Rusia Miliki Keunggulan Dalam Serangan NuklirPosted 20 hours ago
- APPSI Sesalkan Penurunan Tiket Pesawat Hasih Sebatas Basa-BasiPosted 22 hours ago
- Pakar : Kurang Asupan DHA Ganggu Perkembangan Otak dan Kemampuan Belajar AnakPosted 23 hours ago
- Chelsea Optimis Taklukan MU di Babak Kelima Piala FAPosted 6 days ago
- Danone-AQUA Luncurkan Air Kemasan Botol Plastik 100 Persen Hasil Daur UlangPosted 7 days ago
- Kementerian PUPR Tingkatkan Penggunaan e-Katalog Dalam Pengadaan Barang dan JasaPosted 7 days ago
- Dukung Infrastruktur KSPN, Kementerian PUPR: Diperlukan Koordinasi dan Sinkronisasi PelaksanaanPosted 7 days ago
- Tahun 2019, Program Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Tetap Menjadi Prioritas Kementerian PUPRPosted 8 days ago
Khasnya Menpora Imam Nahrawi Berbaur Bersama Atlet & Penonton

KANALNEWS.co, Jakarta - Suasana penuh keakraban tergambar ketika Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyambangi venues cabang olahraga Wheelchair Fencing Asian Para Games 2018 di Gedung POPKI Cibubur, Jakarta Timur, Rabu(10/10).
Mengenakan kemeja batik yang didominasi warna hijau, Menpora tak hanya menjalin keakraban dengan para atlet Wheelchair Fencing Indonesia. Bahkan ia pun berbaur di bangku penonton untuk ikut menyemangati atlet Indonesia yang berlaga.
Setibanya di Gedung POPKI, Imam Nahrawi tak langsung duduk di bangku VVIP yang telah disediakan. Dia justru beranjak mendatangi satu persatu para atlet Wheelchair Fencing Indonesia yang akan bertanding. Bahkan, membantu memasang sabuk atlet Indonesia Agus Suprayitno yang akan berlaga di nomor Individual Male Degen Senior B.
Selain itu, ia juga mendatangi tim beregu putri Sabre Indonesia yang sehari sebelumnya meraih medali perunggu.
Menurutnya, kehadirannya di cabang olahraga Wheelchair Fencing untuk memastikan semua fasilitas dan kisi-kisi detil penyelenggaraan ini harus benar-benar siap.
“Saya bersyukur setelah berbincang dengan salah satu Techinal Delegate dari IWAS Mr. Udo Ziegler, bahwa venues anggar sangat memenuhi syarat dari semua aspek. Mulai dari venuesnya, penyelenggaraan, dan volunter cukup bagus. Dan bahkan mereka sangat senang sekali bahwa suporter atau penonton sangat antusias meski cabang ini baru pertama kalinya di pertandingkan di Indonesia,” tutur Imam Nahrawi.
Ia mengatakan, kehadirannya dalam rangka memotivasi para atlet Indonesia yang sedang berjuang karena mereka tentu punya tekad. “Tekad ini harus kita tambah dengan energi. Siapa tahu kehadiran saya di sini bisa menyemangati mereka,” kata pria asal Madura itu.
Meski cabang olahraga Wheelchair Fencing masih sangat baru di Indonesia, Imam Nahrawi berharap agar kesempatan bertemu dengan para atlet dari negara lainnya yang memiliki pretasi sebagai juara Asia dan Dunia dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi para atlet Indonesia untuk menyiapkan tim yang lebih tangguh di masa depan.
“Kesempatan ini harus dijadikan modal bagi mereka untuk menyiapkan tim yang lebih panjang waktunya dan lebih bagus lagi dari segi teknik, fisik dan mental untuk menyiapkan tim menghadapi kejuaraan multievent lagi kedepannya,” tandas Imam Nahrawi.
Kepada para atlet Imam Nahrawi juga berjanji untuk segera mengucurkan bonus bagi para peraih medali sama seperti penghargaan yang diberikan kepada para atlet yang berprestasi di ajang Asian Games 2018 lalu.
“Perlakuan yang sama akan kami berikan kepada para atlet yang berprestasi di ajang Asian Para Games. Kami akan mengucurkan bonus sebelum keringat mereka kering,” janjinya.(mul)