- Jumlah Titik Panas di Riau Kian BerkurangPosted 2 days ago
- Sekjen Optimis Partai Nasdem Masuk 3 Besar Pemilu LegislatifPosted 2 days ago
- Presiden Putin : Rusia Miliki Keunggulan Dalam Serangan NuklirPosted 2 days ago
- APPSI Sesalkan Penurunan Tiket Pesawat Hasih Sebatas Basa-BasiPosted 2 days ago
- Pakar : Kurang Asupan DHA Ganggu Perkembangan Otak dan Kemampuan Belajar AnakPosted 2 days ago
- Chelsea Optimis Taklukan MU di Babak Kelima Piala FAPosted 7 days ago
- Danone-AQUA Luncurkan Air Kemasan Botol Plastik 100 Persen Hasil Daur UlangPosted 8 days ago
- Kementerian PUPR Tingkatkan Penggunaan e-Katalog Dalam Pengadaan Barang dan JasaPosted 8 days ago
- Dukung Infrastruktur KSPN, Kementerian PUPR: Diperlukan Koordinasi dan Sinkronisasi PelaksanaanPosted 8 days ago
- Tahun 2019, Program Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Tetap Menjadi Prioritas Kementerian PUPRPosted 9 days ago
Din Syamsuddin Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden

KANALNEWS.co, Jakarta – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengajukan surat pengunduran diri sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk dialog dan kerja sama antaragama dan peradaban.
“Saya sudah mengajukan pengunduran diri sebagai utusan khusus presiden untuk dialog dan kerja sama antaragama dan peradaban. Tadi suratnya sudah saya sampaikan,” kata Din Syamsuddin di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat kemarin.
Menurutnya, surat pengunduran diri itu ia sampaikan pada Jumat, 21 September kemarin langsung ke Istana Kepresidenan.
Din menjelaskan, pengunduran dirinya karena Presiden Jokowi telah resmi menjadi calon presiden di Pilpres 2019. Sedangkan lembaga yang pernah ia pimpin yakni Muhammadiyah, telah memutuskan untuk bersikap netral di pilpres mendatang.
“Sementara, satu, organisasi yang pernah saya pimpin, Muhammadiyah, sekarang juga masih pemimpin Muhammadiyah tingkat ranting, punya khittah tidak terlibat dalam politik kekuasaan. Maka harus bersifat netral, bukan netral tidak memilih, nanti hak pilih ya kita salurkan pada waktunya nanti,” ungkapnya.
Din mengaku belum bertemu Jokowi usai mengajukan surat pengunduran diri. Rencananya, ia akan bertemu mantan Gubernur DKI Jakarta itu Senin pekan depan, 24 September 2018.
“Sudah ke Istana. Saya belum ketemu Beliau. Mungkin baru Senin depan,” kata Din Syamsuddin. (mul)