JAKARTA – Setiap anak di Indonesia mengemban harapan bangsa untuk terus membawa kemajuan bagi orang-orang disekitarnya. Mereka perlu dibekali dengan nutrisi yang mendukung kesehatannya, rasa cinta terhadap lingkungan, hingga keterampilan khusus agar siap menghadapi tantangan di masa depan. Hari ini (1/10), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan penandatanganan secara virtual Kesepakatan Bersama (MoU) bersama Danone Indonesia untuk mengembangkan “Edukasi Kesehatan, Kebersihan, dan Keterampilan di Satuan Pendidikan”.

Pada masa pandemi, banyak terjadi perubahan besar yang turut dirasakan oleh berbagai sektor di seluruh Indonesia. Terutama pada sektor pendidikan, kegiatan belajar mengajar menjadi tantangan sendiri bagi peserta didik, pengajar, dan pendamping peserta didik.

Jumeri, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usai Dini, Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Paudasmen), Kemendikbud, Jumeri menyatakan, “Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah klaster transmisi COVID-19 di lingkungan satuan pendidikan, mulai dari dana untuk menunjang PJJ (pendidikan jarak jauh), hingga modul pembelajaran. Sektor pendidikan masih terus membutuhkan kontribusi baik dari kementerian, pemerintah daerah, orang tua dan peserta didik, maupun dunia usaha. Perwujudan kerjasama antara Kemendikbud dan Danone Indonesia dalam edukasi kesehatan, kebersihan, dan keterampilan ini adalah salah satu praktek baik terhadap bagaimana dunia usaha dapat berkontribusi pada generasi Indonesia unggul.”

Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone IndonesiaVera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia menjelaskan, “Keterlibatan Danone Indonesia dalam pengembangan sumber daya manusia sangat erat dengan visi kami One Planet One Health. Kami percaya bahwa kegiatan yang kami lakukan harus membawa dampak positif baik untuk kesehatan masyarakat maupun kesehatan bumi. Kami merasa sangat terhormat dapat menjadi mitra pemerintah dalam peningkatan kapasitas peserta didik untuk mendukung terwujudnya Indonesia Maju.”

“Selain pembelajaran akademis, anak juga dapat belajar dari pembelajaran non-akademis seperti melalui edukasi kesehatan, kebersihan, dan keterlampilan lainnya. Maka dari itu, kami akan mereplikasi program unggulan kami dalam kemitraan ini agar dapat mendukung program Merdeka Belajar. Hal ini juga semakin memperkuat komitmen kami untuk memberikan dukungan konkret terhadap optimalisasi pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi,” tambah Vera.

Danone Indonesia melalui dua unit bisnis Waters dan Specialized Nutrition secara konsisten melakukan kemitraan dengan berbagai pihak, menginisiasi program berkelanjutan di berbagai provinsi di Indonesia, serta menghadirkan produk nutrisi dan hidrasi untuk mendukung kesehatan. Dalam nota kesepahaman tersebut, Kemendikbud dan Danone Indonesia sepakat untuk melaksanakan berbagai program yang berkaitan dengan kesehatan manusia dan kesehatan lingkungan di sekitar.

Untuk edukasi gizi seimbang, hidrasi sehat, dan manajemen sampah, berbagai program unggulan yang telah mencapai 1 juta penerima manfaat pada akhir 2019 lalu akan direplikasi. Danone Indonesia akan memperluas program pencegahan stunting melalui Aksi Cegah Stunting, Ayo Minum Air untuk mendorong hidrasi sehat, akses air bersih (Water Access, Sanitation, and Hygiene/ WASH), dan perluasan edukasi pemerintah mengenai gizi seimbang melalui program Isi Piringku 4-6 tahun akan diberikan kepada peserta didik. Selain itu, buku panduan ‘Sampahku, Tanggung Jawabku’ juga dapat diterapkan kepada guru dan siswa sekolah dasar sebagai panduan pengelolaan sampah sejak dini.

Program Kantin Sekolah Generasi Maju (sebelumnya bernama Warung Anak Sehat) yang menghadirkan jajanan sehat melalui di 350 Ibu Pengelola Kantin juga akan diperluas untuk memfasilitas pengembangan kantin sekolah sehat di satuan pendidikan. Pembinaan peserta didik yang memiliki hobi olahraga juga dapat dilakukan melalui keterlibatannya dalam program kompetisi sepakbola global Danone Nations Cup.

“Penguatan kebiasaan baik pada peserta didik dan tenaga pengajar di sekolah dapat menjadi awal yang baik untuk mendukung kemajuan sumber daya manusia Indonesia. Pengetahuan dalam hal nutrisi, hidrasi, bina lingkungan, dan olahraga, tentu merupakan modal yang baik. Kami sangat mengapresiasi komitmen dari pemangku kepentingan dan berharap kita semua dapat menginspirasi lebih banyak kemitraan positif. Mari kita bersatu padu, bersama cegah stunting untuk anak-anak Indonesia yang lebih sehat,” tutup Vera.