- Chelsea Optimis Taklukan MU di Babak Kelima Piala FAPosted 5 days ago
- Danone-AQUA Luncurkan Air Kemasan Botol Plastik 100 Persen Hasil Daur UlangPosted 5 days ago
- Kementerian PUPR Tingkatkan Penggunaan e-Katalog Dalam Pengadaan Barang dan JasaPosted 6 days ago
- Dukung Infrastruktur KSPN, Kementerian PUPR: Diperlukan Koordinasi dan Sinkronisasi PelaksanaanPosted 6 days ago
- Tahun 2019, Program Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Tetap Menjadi Prioritas Kementerian PUPRPosted 6 days ago
- Menteri Basuki : Kerjasama Dengan PII Provinsi Akan DitingkatkanPosted 6 days ago
- PLN Tidak Mengubah Batas Waktu Pembayaran Tagihan KistrikPosted 8 days ago
- Menpora Imam Nahrawi Akui Kebolehan Tim Futsal Asuahan Ucok BabaPosted 9 days ago
- Ketua TKN Prediksi Tanpa Kisi-Kisi Debat Capres Kedua Akan MenarikPosted 9 days ago
- Soekarwo Pastikan Pelantikan Gubernur Jatim Rabu Sore di Istana NegaraPosted 9 days ago
Akademisi Ingatkan Masyarakat Waspada Mendadak Demam Tinggi

KANALNEWS.co, Jakarta – Memasuki musim hujan dan maraknya penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang diakibatkan oleh nyamuk aedes aegepty masyarakat diminta untuk selalu waspada dan mencurigai bila mendadak demam tinggi.
“Saat ini, demam tinggi mendadak yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia, terutama di Jakarta harus dicurigai. Demam berdarah sebagai penyebabnya,” kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof dr Ari F Syam di Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Ari menjelaskan, semakin dini seseorang diketahui menderita penyakit demam berdarah maka akan semakin mudah untuk ditangani agar tidak mudah jatuh ke berbagai komplikasi, seperti syok dan perdarahan yang lebih sulit ditangani. Penyakit demam berdarah merupakan penyakit endemis di Indonesia dan kasus demam berdarah dapat ditemukan sepanjang tahun.
“Sebaiknya masyarakat dan dokter juga sudah paham dan dapat mengenali kasus demam berdarah dengan waktu cepat. Kita berharap, kasus-kasus demam berdarah tak datang terlambat ke rumah sakit karena makin terlambat, semakin susah untuk ditangani,” tambahnya.
Ari memberikan tips untuk gejala klinis cukup bervariasi, bisa secara terus menerus, bisa naik turun. Bahkan, bisa hanya satu hingga dua hari. Selain demam tinggi yang mendadak, pasien kadang kala juga merasakan gangguan pada pencernaan berupa nyeri di ulu hati, mual, bahkan muntah, nyeri perut, serta susah buang air besar, diare pun bisa ditemukan pada lima sampai enam persen kasus demam berdarah.
Pasien dengan DBD juga bisa disertai keluhan kepala pusing, seperti melayang, pegal, dan rasa nyeri di otot. Pada demam berdarah berat terjadi perdarahan, baik berupa bintik merah pada kulit, terutama di tangan, kaki, dan dada, mimisan, gusi berdarah, bahkan sampai muntah darah.
Jika terlambat, bisa saja pasien datang sudah dalam keadaan syok ditandai dengan tekanan darah yang turun, ujung-ujung kaki dan tangan menjadi dingin, nadinya menjadi cepat. Kondisi pasien biasanya lemah dan tidak bertenaga.
Untuk pengobatan penting dan utama dalam tata laksana pasien dengan demam berdarah adalah menjaga sirkulasi cairan dengan infus yang cukup dan minum yang banyak. Ari juga meminta masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk, temukan jentik-jentik sekitar rumah di mana terdapat genangan air.
Selain itu, lakukan upaya mengubur, menguras, dan menutup. Mengubur barang bekas, menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air. (ANT)