Foto PSSI

Kanalnews.co, JAKARTA– Jika melihat kepiawaian pelatih Shin Tae-yong membangun kekuatan Timnas Indonesia hingga saat ini, selalu teringat dengan sosok eks Ketum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule. Kejeliannya dan keputusannya mendatangkan Shin Tae-yong ternyata tepat.

Pelan tapi pasti, penampilan Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong memberikan banyak kejutan. Ia sukses membawa Timnas Indonesia senior lolos 16 besar Piala Asia 2023

Di level U-23, pelatih asal Korea Selatan itu kembali membawa Skuat Garuda lolos semifinal Piala Asia U-23 2024. Sempat kalah di laga perdana melawan tuan rumah Qatar 0-2, Indonesia mampu menunjukkan tajinya.

Rizky Ridho dkk berhasil menaklukkan Australia 1-0, Yordania 4-1, dan menyingkirkan Korea Selatan U-23 dengan skor 11-10 lewat adu penalti.

Melihat pencapaian Timnas Indonesia tersebut, gairah sepakbola Indonesia bergejolak. Muncul harapan yang selama ini dinanti suporter untuk melihat Timnas Indonesia berprestasi di level internasional.

Iwan Bule menceritakan perjalanannya membawa Shin Tae-yong ke tanah air. Dari sekian banyak kandidat pelatih, eks Kapolda Jawa Barat itu akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada Shin Tae-yong.

Bukan tanpa alasan, Iwan Bule melihat sosok Shin Tae-yong memiliki visi dan misi yang jelas. Dengan program terukur, pelatih 53 tahun itu sudah menyiapkan roadmap untuk Timnas Indonesia.

“Memang sejak awal saya ingin maju itu visi misinya memperbaiki Timnas Indonesia, kompetisi, dan membangun training camp,” kata Iwan Bule dikutip dari program Kabar Petang tvOne.

“Pada 2019 saya menjabat, langsung menggelar rapat membahas mendatangkan pelatih luar yang bisa membangkitkan prestasi Timnas Indonesia,”

“Ada beberapa pelatih yang memberi paparan di depan kami, dan yang pas dengan karakter anak-anak Indonesia, orang Asia, akhirnya jatuhlah pilihan pada Shin Tae-yong,” sambungnya.

Untuk menjalin kedekatan emosional, Iwan Bule juga berusaha melakukan pendekatan secara personal dengan Shin Tae-yong. Alhasil, mantan pemain
Seongnam FC itu mantap menerima pinangan PSSI, meski mendapatkan tawaran dari negara lain dengan gaji lebih tinggi.

“Ya, kami melakukan tidak secara formal, kami pendekatan secara kemanusiaan, kami ajak diskusi, makan bersama, membangun hubungan personal dengan STY, sehingga ada ketertarikan emosional STY untuk melatih Timnas Indonesia,” ucapnya.

Untuk membentuk kekuatan Timnas Indonesia saat ini, juga dilalui Shin Tae-yong dengan penuh rintangan. Di awal kepemimpinannya, Indonesia dilanda COVID-19.

Perjalanan tak selamanya mulus. Shin Tae-yong menginginkan menangani timnas Indonesia di semua kelompok umur Timnas Indonesia, mulai dari U-20, U-23 hingga senior. Sempat ada perdebatan, PSSI memercayakan kepada Shin Tae-yong.

“Dia (STY) minta melatih semua kelompok umur. Dia bilang harus lihat pemain muda sampai senior. Sempat ada perdebatan, tapi saya tahu dia profesional dan tidak mungkin akan mempertaruhkan nama besarnya,” kata Iwan Bule.

“Dia betul betul hafal satu persatu pemain, dia tahu pemain yang pas diletakan di posisi mana. Termasuk naturalisasi itu dia yang minta dan dia yang cari pemainnya setelah melihat data dari PSSI,” katanya.

Dengan perjalanan Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia, Iwan Bule merasa bangga melihat penampilan Skuat Garuda yang kian menjanjikan. Ia berharap sepakbola Indonesia lebih berprestasi.

“Timnas U-23 sekarang memang pesat sekali perkembangannya. Begitu hebat secara mental tidak kenal menyerah, kemudian mental petarung, disiplin, fisik luar biasa. Mungkin lawan Korsel kemarin 130 menit dan kita lihat pemain tetap berjuang,” tuturnya.

“Jadi terima kasih stakeholder sepakbola Indonesia yang sudah berhasil mendatangkan Shin Tae-yong. Meski sempat ada perdebatan, tapi sekarang Alhamdulillah bisa percaya proses dan sekarang terasa, insya Allah ini akan terus berkembang,” pungkas Iwan Bule. (ads)