Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan seorang istri mempunyai peranan penting mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai integritas kepada keluarganya agar terbebas dari perilaku koruptif.

“Seseorang (istri) yang memiliki peran penting untuk mengajarkan serta menanamkan integritas dan akhlak yang baik kepada keluarganya dengan nilai-nilai ketuhanan, agama dan kemanusiaan, kejujuran, kegigihan, keberanian, keadilan, dan tanggung jawab yang tinggi menjadi karakter pada suami dan anak-anaknya,” kata Firli dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, (5/8/2020)

“Karakter itu lah yang dibutuhkan negeri ini untuk dapat lepas dan bebas dari berbagai persoalan mendasar bangsa seperti perilaku koruptif dan penyakit korupsi yang telah berurat akar di republik ini,” lanjut Firli.

Namun, kata Firli, sangat disayangkan bahwa ada beberapa penyelenggara negara yang terseret melakukan korupsi, apakah ini juga karena ulah segelintir “oknum istri” yang tentu perlu pengkajian mendalam dan tentu para istri mereka yang menemukan jawabannya.

“Semisal istri eks-Bupati Karawang AS (Ade Swara), istri eks-Wali Kota Palembang RH (almarhum Romi Herton), istri Bupati Empat Lawang BAA (Budi Antoni Aljufri), dan yang terbaru istri Bupati Kutai Timur (Ismunandar) mencoreng peran suci dan mulia seorang istri,” ungkap Firli.

Firli memandang perlu penguatan dari eksternal keluarga sebagai benteng untuk menghalau masif nya godaan korupsi yang mencoba merasuk dari semua lini.

“Atas dasar itulah, KPK membuat program dan gerakan masyarakat antikorupsi yang melibatkan wanita, salah satunya Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK) yang berbasis pendekatan keluarga dengan melatih ribuan wanita sebagai motor penggerak di 34 provinsi di Indonesia,” jelasnya.

Gerakan itu, kata Firli, adalah salah satu dari program strategi pemberantasan korupsi oleh KPK melalui pendekatan pendidikan masyarakat untuk membentuk “mindset” dan “culture-set” segenap elemen dan anak bangsa agar terbebas dari perilaku koruptif dan laten korupsi.

Jenderal bintang tiga ini mengaku melihatvdan merasakan langsung pengorbanan keikhlasan dan keteguhan seorang istri dalam membangun, mendidik serta melindungi keluarganya.

“Ada istilah, di balik suami yang hebat ada istri hebat yang mendukungnya. Saya menilai istilah itu benar adanya karena andil seorang istri sangat menentukan langkah suaminya. Saya telah melihat dan merasakan sendiri andil besar, pengorbanan, kesetiaan, dan keikhlasan seorang istri dalam kehidupan saya, mulai dari ibu hingga istri tercinta,” ujarnya.

Ia pun mengharapkan wanita-wanita Indonesia dapat menjadi seorang istri seperti kata Rhoma Irama dalam penggalan lirik lagunya, “hanya istri soleha yang menjadi perhiasan dunia, hanya istri yang beriman bisa dijadikan teman, dalam tiap kesusahan, selalu jadi hiburan”.