- Jumlah Titik Panas di Riau Kian BerkurangPosted 18 hours ago
- Sekjen Optimis Partai Nasdem Masuk 3 Besar Pemilu LegislatifPosted 20 hours ago
- Presiden Putin : Rusia Miliki Keunggulan Dalam Serangan NuklirPosted 21 hours ago
- APPSI Sesalkan Penurunan Tiket Pesawat Hasih Sebatas Basa-BasiPosted 23 hours ago
- Pakar : Kurang Asupan DHA Ganggu Perkembangan Otak dan Kemampuan Belajar AnakPosted 1 day ago
- Chelsea Optimis Taklukan MU di Babak Kelima Piala FAPosted 7 days ago
- Danone-AQUA Luncurkan Air Kemasan Botol Plastik 100 Persen Hasil Daur UlangPosted 7 days ago
- Kementerian PUPR Tingkatkan Penggunaan e-Katalog Dalam Pengadaan Barang dan JasaPosted 7 days ago
- Dukung Infrastruktur KSPN, Kementerian PUPR: Diperlukan Koordinasi dan Sinkronisasi PelaksanaanPosted 7 days ago
- Tahun 2019, Program Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Tetap Menjadi Prioritas Kementerian PUPRPosted 8 days ago
Pertamax Tetap Diminati Pemudik Hingga Naik 17%

KANALNEWS.co, Jakarta – Animo masyarakat menggunakan bahan bakar minyak (BBM) berkualitas terus meningkat. Memasuki masa arus balik H+4 Lebaran 2018, Satgas PT Pertamina (Persero) telah mencatat kebutuhan konsumen harian BBM Gasoline jenis Pertamax lebih dari 18 juta liter atau naik 17 persen dari rata-rata penyaluran normal sekitar 15 juta liter. Jika dibandingkan dengan periode yang sama Satgas 2017, realisasi penyaluran juga lebih tinggi 11 persen.
Vice President Corporate Communication Pertamina menjelaskan hasil pantauan Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2018 menunjukkan bahwa secara keseluruhan BBM jenis gasoline lebih tinggi 14 persen dari penyaluran normal. Hingga H+4 pada arus balik lebaran, Pertamina terus menyalurkan 102 juta liter atau naik sekitar 9 persen dibandingkan periode yang sama Satgas 2017.
“Kendaraan arus balik bergerak kembali ke kota asal, sehingga konsumsi BBM masih tinggi. Yang menarik, Pertamax tetap menjadi pilihan pemudik,”katanya.
Satgas RAFI 2018 juga mencatat, konsumsi Pertalite juga meningkat hingga 9 persen. Pada arus balik tercatat realisasi penyaluran BBM dengan Research Octane Number (RON) 90 sebesar 50,5 juta liter, lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran normal yang hanya sekitar 46 juta liter.
“Pertamina terus memonitor dinamika konsumsi BBM dan tren positif perubahan perilaku konsumen yang lebih tertarik menggunakan bahan bakar berkualitas sesuai spesifikasi kendaraan yang semakin canggih,”ujar Adiatma.
Tidak hanya dalam antisipasi penyediaan pasokan BBM, kesiapan Satgas RAFI 2018 juga terlihat pada penambahan fasilitas pengisian BBM di jalur utama arus balik. Pertamina menyiagakan 20 Mobil Dispenser lebih banyak dibandingkan 9 Mobil Dispenser yang tersedia pada 2017. Sebanyak 63 Kios Kemasan yang pada masa Satgas sebelumnya hanya 25 Kios. Peningkatan yang terbesar terdapat pada layanan Motor Kemasan yang bertambah menjadi 200 motor, padahal tahun 2017 hanya 83 motor.
“Untuk antisipasi peningkatan konsumsi yang naik tajam, Pertamina juga menyediakan 105 buffer tank BBM dan 10 juta liter BBM kemasan yang tahun sebelumnya hanya 4.5 juta liter,” kata Adiatma.
Kepada masyarakat yang saat ini bersiap kembali ke kota masing-masing, Adiatma menghimbau agar mengisi BBM penuh tanki kendaraan pada SPBU wilayah keberangkat, agar tetap nyaman dan aman di perjalanan. Bagi masyarakat yang mengalami kelelahan di perjalanan, dapat menikmati fasilitas Serambi Pertamax, khususnya arus balik di jalur Tol dan Non Tol Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dan, bila membutuhkan bantuan informasi mengenai BBM dan LPG, dapat menghubungi Contact Pertamina 1 500.000.(mul)