KANALNEWS.co, Jakarta- Pusat-pusat perbelanjaan kini mulai banyak yang menerapkan system zoning, yaitu menempatkan stand dagangan yang sama jenisnya di suatu lokasi. Umumnya pemisahan zoning berdasarkan lantaintya, misalnya untuk pakaian lantai satu, elektronik lantai dua, makanan lantai tiga, dan lain sebagainya tergantung pusat belanja tersebut. Dengan system zoning lebih mempermudah pengunjung untuk belanja.

Hal ini diungkapkan oleh Chief Operation Officer Mangga Dua Square, Antonius Chandra saat acara peresmian zoning kuliner di Food City Mangga Dua Square Jakarta, Sabtu (29/11), menurutnya dengan sistemzoning pengunjung jadi lebih mudah dalam berbelanja. “Pengunjung bisa dengan mudah membandingkan harga yang ditawarkan oleh para pedagang yang letaknya berdekatan”.

Antonius Chandra menambahkan, pihaknya tidak serta merta memasukan semua jenis barang untuk dijadikan system zoning. Harus dilihat dulu apakah berpotensi mendatangkan pengunjung lebih besar. “Sistem zoning juga harus melihat potensi yang dapat menciptakan peningkatan pengunjung, oleh seba itu harus yang memiliki banyak penggemar”.

Sebelumnya Mangga Dua Square telah menerapkan zoning, misalnya di lantai bawah untuk penjualan mobil bekas, ada juga zoning khusus seluler, zoning pakaian, zoning bekas pedagang Harco Glodok. Kini untuk melengkapi dibuka zoning khusus kuliner yang dinamai Food City.

“Kita tahu kuliner memiliki banyak penggemar, apalagi jika tenant yang kita hadirkan yang telah memiliki penggemar. Oleh sebab itu Food City kini kita hadirkan, ada 40 tenant kuliner di Food City diantaranya yang sudah punya nama adalah Rumah Makan Padang Sederhana, Rumah Makan Manado Cictoria, Gado-Gado Boplo dan Soto Sadi Ambengan” terang Antonius.

Selain zoning kuliner yang kini meramaikan Mangga Dua Square, tahun depan ada dua zoning lagi yang akan dibuka, yakni Zoning Gaharu dna Zoning Gemstone. “Gaharu terbesar di Mall nanti aka nada disini demikian pula dengan pusat Batu Mulia yang kini sedang banyak penggemarnya.” Demikian Antonius Chandra. (FET)